Headlines News :
Home » , » Menyelisik Manusia Liliput

Menyelisik Manusia Liliput

Manusia Liliput atau Alien ?

Cerita tentang "Manusia Liliput", mungkin banyak dari kita yang mengetahuinya. Suatu kisah dongeng komik, seperti "Guliver di Negeri Liliput". Ternyata di dunia kita ini, ada manusia "liliput" berukuran 15 cm, yang ditemukan di Chile, Amerika Selatan.


Beberapa tahun yang silam, sejumlah ilmuwan melakukan penjelajahan di Chile, menemukan kerangka yang menyerupai manusia berukuran 15 cm atau lebih pas seukuran dengan pensil. Penemuan ini diberinama Atacama Humanoid. Awalnya penemuan itu, diduga merupakan kerangka bayi monyet, bahkan sempat diduga bahwa ini adalah kerangka "alien".

Manusia liliput yang ditemukan dengan tinggi hanya 15 cm
Kerangka ini pertamakali ditemukan, oleh seorang bernama Oscar Munoz (19 Oktober 2003), di situs purbakala Kota La Noria, di Gurun Atacama. Ketika ia melakukan penggalian, ia menemukan sebuah kain putih berisi kerangka yang berukuran mini. Anehnya kerangka itu masih memiliki gigi, kepala yang membesar di bagian atas hingga ke belakang. Kerangka tersebut berwarna gelap dan bersisik, tapi hanya sembilan rusuk.

Garry Nolan, seorang direktur ilmu biologi di Universitas Stanford, memastikan bahwa kerangka itu bukanlah kerangka monyet, tapi itu adalah manusia atau lebih mirip dengan manusia. "Makhluk itu pernah bernafas, makan dan bermetabolisme".

Menjadi pertanyaan, apakah komunitas manusia kecil seperti ini, masih ada atau tidak? mungkin masih hidup dan beraktifitas di suatu tempat yang tidak bisa dijangkau oleh manusia berukuran normal.

Manusia liliput yang ditemukan di Chile

Benarkah ada komunitas manusia kerdil di Sulawesi? 

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, ternyata keberadaan manusia kerdil di Indonesia diduga memang benar adanya. Bahkan ada empat daerah yang memiliki manusia liliput yaitu :


Liliput Ebu Gogo Flores, NTT

Pada sebuah artikel di New Scientist (Vol. 186, No. 2504) dipaparkan, pada abad ke-18 warga di Flores melepas manusia liliput Ebu Gogo, dan meminta mereka mengambil hadiah serabut kelapa di dalam gua. Setelah berhasil mengambil serat, warga desa melemparkan api ke dalam gua, dengan maksud membakarnya hidup-hidup

Seorang professor Universitas Wollongong Sydney Australia, salah satu tim yang menyelidiki Hobbit, pernah mengatakan dalam sebuah penelitian tentang Ebu Gogo. Komunitas ini pernah nyaris punah akibat letusan Gunung Berapi, sekitar 12.000 tahun lalu. Tapi mereka bisa bertahan hidup di pulau Flores.


Liliput Suku Oni di Sulsel

Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan juga muncul legenda orang kerdil. Ciri-cirinya memiliki tinggi badan rata-rata 70 cm, mirip manusia tapi wajahnya keriput seperti orang tua.

Suku primitif Oni bersembunyi di gua-gua di pegunungan Bone. Konon hidup mereka hanya bergantung pada buah-buahan yang ada di hutan sekitar tempat tinggal mereka. Lokasinya terpencil, di Dudun Dekko Mappesangka Ponre, kurang lebih lima kilometer dari pemukiman warga.


Liliput di Gunung Kerinci, Jambi

Legenda orang kerdil mulai terdengar sejak awal abad 20 di pedalaman hutan Sumatera. Pada 21 Agustus 1915, peneliti bernama Edward Jacobson menemukan sekumpulan jejak misterius di tepi Danau bento, di tenggara Gunung Kerinci, Jambi. Pemandunya bernama Mat Getoep mengatakan, jejak sepanjang 5 inci merupakan milik manusia kerdil, sejenis liliput dalam cerita dongeng.


Liliput di Lampung

Pada 2013 lalu warga Lampung dibuat heboh dengan penampakan manusia liliput di hutan Taman Nasional Way Kambas. Ternyata itu bukan hanya satu kali, petugas Polisi Hutan, mengatakan telah beberapa kali melihat sosok manusia kerdil di dalam hutan.

Terlepas dari benar atau tidaknya informasi mengenai manusia kerdil yang tergolong komunitas primitif di beberapa daerah di Indonesia. Saksi mata yang mengaku melihat langsung hal tersebut, menyampaikan testimoni kebenaran mengenai keberadaan manusia kerdil itu. Apalagi diperkuat dengan cerita-cerita legenda yang hidup secara turun temurun di daerah bersangkutan, membuat masyarakat semakin percaya.


Manusia Kerdil Tanpa Busana Terekam Kamera
di Pedalaman Aceh dan Bikin Heboh

Potongan gambar dari video yang menampilkan sosok mahluk kerdil tak berbaju membawa kayu sehingga mengejutkan pengendara motor trail di hutan Aceh

Suku Mante mendadak populer setelah sebuah video yang diunggah YouTube, pada Rabu 22 Maret 2017, menunjukkan sosok makhluk misterius.

Namun, ada dan tidaknya suku Mante itu masih jadi pertanyaan. Sebab, belum ada peneliti atau saksi mata yang benar-benar pernah bertemu dan berinteraksi dengan suku tersebut.

Hampir sepekan, jejaring sosial dihebohkan dengan video singkat tersebut yang menampilkan kemunculan sosok manusia kerdil tanpa baju di pedalaman hutan Aceh.

Sosok misterius itu tertangkap kamera perekam milik salah seorang pengendara motor, yang sedang bermain di jalur hutan. Ketika itu, iring-iringan motor trail sempat terhenti, lantaran ada salah satu rekan mereka yang terjatuh. Ternyata, pengendara itu berusaha menghindari sosok manusia kerdil tengah membawa sebuah benda mirip kayu yang berukuran panjang. Seorang pengendara pun berinisiatif mengejar sosok mahluk tersebut dengan motor. Namun, larinya begitu cepat dan langsung menghilang di semak belukar.

Dari rekaman video yang beredar di jejaring sosial Youtube, netizen memastikan bahwa itu adalah sosok manusia. Di mana, dalam video itu ia terlihat tidak mengenakan baju dan berlari menghindari kejaran pengendara motor.

gue pernah nonton ' Finding Bigfoot ' Amerika .. mereka ke sumatra , kalau gak salah ke bukit barisan , jauh dari kawasan G.kerinci .. mereka bilang banyak warga di sana yang melihat sosok manusia purba namun pendek .. orang2 di sana menamai nya ' Oran Pendek ' . mereka bilang ' Oran Pendek ' ini banyak di laporkan oleh penduduk yang tinggal jauh di desa atau di dalam hutan di daerah Prov.aceh , Sumut , hingga Bengkulu.. tiap daerah menyebut makhluk ini berbeda-beda namun kebanyakan penampakan,” tulis salah satu akun pengguna Youtube, @nur alim.

Sejak video ini beredar, ia pun langsung menjadi percakapan. Baik itu di kalangan netizen hingga sejumlah media, termasuk beberapa media asing ikut menyoroti kemunculan sosok yang disebut mereka sebagai Hobbit tersebut.

Hingga kini, siapa sosok manusia kerdil tak berbaju yang mengejutkan pengendara motor trail di Aceh tersebut masih misteri.

Beberapa mengaitkannya dengan Suku Mante, yakni masyarakat asli pedalaman hutan Aceh yang konon masih berada di dalam hutan. Suku Mante sudah menjadi keyakinan, sekaligus legenda di Aceh. Mereka adalah sosok kelompok manusia yang hidup di dalam hutan dan menjauh dari kehidupan umumnya.

Kepercayaan warga, suku Mante umumnya tinggal di gua dan celah gunung, atau di alur-alur sungai, atau lembah. Mereka hidup berkelompok dan berpindah-pindah. Sehingga, sangat sulit dideteksi. Meski begitu, cukup banyak saksi mata yang pernah melihat dan menemui suku Mante.

Video yang menjadi viral di Youtube terkait manusia kerdil di hutan Aceh menjadi perhatian Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. Di sela acara harlah ke-71 Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Mensos mengatakan, disadari atau tidak memang ada komunitas terpencil di Aceh bernama Suku Mante.

"Memang disadari agak punah suku ini, hanya ketika kemarin ada yang mengunggah di media sosial karena sedang di hutan. Tapi pernah ditulis agak dalam tahun 1987 kalau tidak salah," ujar Mensos kepada wartawan, Selasa (28/3).

Mensos mengungkapkan, suku ini tidak seperti suku anak dalam atau suku dari komunitas adat terpencil.

"Suku Mante ini kalau ada orang lari, kemudian mereka dalam sejarahnya suka tinggal di goa-goa bukan di rumah," Mensos menambahkan.

Ciri-ciri mereka diakui masih sulit terdeteksi, selain tingginya diperkirakan sekitar satu meter dan berambut panjang. Sedangkan detail bagaimana mereka hidup bersosialisasi, mencari penghidupan dan fungsi reproduksi belum terdata secara baik.

"Jadi varian-varian komunitas adat terpencil di Indonesia, memang berbeda beda. Tapi untuk suku Mante untuk sejauh yang saya merunut sejarahnya itu memang tinggalnya di goa-goa jadi tidak mudah terdeteksi," katanya.

Mensos menegaskan, memang tugas dari Kementerian Sosial melakukan reintegrasi sosial dan resosialisasi pada komunitas adat terpencil, dimana termasuk salah satu di dalamnya adalah orang rimba, seperti suku Anak Dalam dan suku Mante ini. Akan tetapi, kata Khofifah, semua itu perlu lebih dahulu pendataan dari kabupaten kota terlebih dahulu.

Setelah dilakukan pendataan dan pendekatan oleh pemerintah kabupaten kota, baru kemudian menurutnya, Kementerian Sosial bisa mengintervensi sesuai data yang ada. Misalnya, di Sarolangun suku Anak Dalam sebanyak 2.700 orang, Suku Merangin sekitar 1.600 orang.

"Saya menyebut estimasi karena mengonfirmasi data Suku Anak Dalam, data komunitas adat terpencil kan tidak mudah. Kita mengetahui di Kalimantan seluruh komunitas adat terpencil masih ada. Kemudian di Sulawesi Tengah masih ada, lalu cukup besar juga di Bengkulu dan paling besar juga di Jambi," katanya.

Sebelumnya dunia maya dihebohkan video yang menunjukkan pengendara sepeda yang bertemu dengan manusia kerdil bertelanjang di hutan Aceh. Video ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang perhatian warganet.

Dikutip dari berbagai sumber.


--o)(o--
Share this article :

2 komentar:

Choose Your Own Language

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © Pebruari 2017 - FRIDA ACEDA - All Rights Reserved
Design by Utak-Atik Mediatama Sumedang